OPEN HOUSE LABORATORIUM WILKER PROTEKSI TPH MADIUN : MENGENAL LEBIH DEKAT PERAN DAN FUNGSI LABORATORIUM DALAM PERLINDUNGAN TANAMAN

Kunjungan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur dalam acara Open House Laboratorium Wilayah Kerja Madiun

Serangan OPT dan DPI merupakan faktor pembatas dalam berbudidaya tanaman pangan dan hortikultura. Upaya dalam melakukan perlindungan tanaman dan pengamanan produksi dari serangan OPT dan DPI tidak lepas dari peran petani dan petugas. Pembinaan dan pendampingan petani mengenai perlindungan tanaman di tingkat lapangan dilakukan oleh POPT yang dikoordinasikan oleh UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan pelaksana teknis Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP). Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit (LPHP) mempunyai peranan yang sangat penting dalam keberhasilan perlindungan tanaman terhadap pengamanan produksi. LPHP berkontribusi besar terhadap upaya pengembangan teknologi terapan dibidang perlindungan tanaman berbasis PHT.

Jawa timur memiliki 7 LPHP dibawah UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura. LPHP di Jawa Timur berganti nama menjadi Wilayah kerja Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (Wilker Proteksi TPH) pada tahun 2021. Salah satu Wilker Proteksi TPH yang ada di Jawa Timur terdapat di Madiun yang membawahi 7 Kab/Kota yaitu Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kabupaten Magetan, kabupaten Ngawi, Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan. Laboratorium Wilker Proteksi TPH Madiun sudah bersertifikat ISO 9001 : 2015 dan dalam pengajuan akreditasi 17025.

Tanggal 17 – 18 Juli 2024 dilaksanakan kegiatan open house Laboratorium Wilker Proteksi TPH Madiun sebagai bentuk upaya untukmengenal lebih dekat Laboratorium dan memberikan wawasan mendalam tentang berbagai kegiatan dan pengkajian yang telah dilakukan. Selain itu guna Meningkatkan pemahaman publik tentang peran laboratorium dalam pengembangan pertanian berkelanjutan dan Membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk kemajuan Laboratorium Wilker Proteksi TPH Madiun.

Acara pembukaan Open House Laboratorium Wilker Proteksi TPH Madiun dilaksanakan tanggal 17 Juli 2024 dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ngawi, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan Kabupaten Magetan, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun (diwakili Kabid Perkebunan), Camat Pilangkenceng, Kapolsek Pilangkenceng, Dr. Ir. Gatot Mudjiono akademisi Universitas Brawijaya sebagai Narasumber,Dosen UNEJ, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Madiun, POPT se wilayah kerja Laboratorium Wilker Proteksi TPH Madiun, PPL dan kelompok tani dari Kabupaten wilayah kerja Proteksi TPH Madiun.

Dalam sambutannya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Ir. Dydik Rydi Prasetya, MMA menyampaikan apresiasi yang sangat luar bisa terhadap kinerja POPT di lapangan dalam bidang pengamanan produksi. “POPT sebagai ujung tombak dalam pengamanan produksi mampu mengamanankan serangan OPT mencapai 99,4 %. Ada banyak teknologi pengendalian OPT yang dikembangkan tetapi minim sekali untuk dipublikasikan.” ujar kepala Dinas Pertanian &KP Prov Jatim. Harapannya berbagai macam teknologi pengendalian yang telah dikembangkan di lapangan oleh POPT dapat menjadi inovasi yang dapat dipublikasikan dan diikutkan dalam lomba inovasi publik.

Ada berbagai macam bentuk teknologi yang di sosialisasikan dalam kegiatan open house ini. Terutama kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh laboratorium Laboratorium Wilker Proteksi TPH Madiun dan teknologi yang telah dikembangkan yang kreatif, inovatif dan solutif. Ada banyak inovasi yang dikembangkan oleh Laboratorium Wilker Proteksi TPH Madiun seperti

  1. GEBER PEDATI (Gerakan Bersama Peduli Petani),
  2. Gerakan Butong Gerakan Seribu Tong)
  3. Titik 0 Pengendalian
  4. Pengembangan MORUSA (Mol Rumen Sapi)

Selain itu juga juga ada stand pameran yang bertemakan penerapan teknologi pengendalian OPT yang telah dilaksanakan di masing-masing kabupaten se wilayah kerja Lab Madiun dan dari Universitas Jember. Pada hari pertama pembukaan Open House dihadiri oleh ±200 orang petani dari 5  Kabupaten se wilayah kerja Madiun. Sedangkan hari kedua juga dihadiri ±150 orang dari petani dan dari akademisi. Proteksi-sy

 

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top