Peningkatan dan pengamanan produksi tanaman pangan saat ini merupakan suatu keharusan dan penanganan secara serius. Untuk itu dalam perlindungan tanaman pangan diperlukan langkah-langkah strategis dan operasional yang tepat di tingkat lapangan, utamanya dalam penerapan konsep dan prinsip-prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Padi merupakan salah satu komoditi pertanian yang mempunyai nilai strategis yang tinggi. Salah satu permasalahan penting dalam budidaya tanaman padi yaitu adanya serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Oleh karena itu perlu adanya kaji terap mengenai Pengaruh Aplikasi MOL PGPR dan Penerapan PHT Terhadap Serangan OPT dan Produksi Tanaman Padi. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh aplikasi MOL PGPR dan penerapan PHT terhadap serangan OPT dan produksi tanaman padi. Percobaan dilakukan pada lahan seluas 1 ha dan dibandingkan dengan hamparan alami (perlakuan sesuai kebiasaan petani). Hasil kajian menunjukkan bahwa aplikasi MOL PGPR dan penerapan PHT memberikan pengaruh terhadap serangan OPT dan produksi tanaman padi. Jenis OPT yang ditemukan pada pertanaman yaitu penyakit HDB, blas, hama penggerek batang, tikus dan walang sangit. Intensitas serangan atau populasi OPT pada petak percobaan secara umum lebih rendah dibandingkan dengan petak alami atau hamparan. Rata-rata hasil ubinan pada petak percobaan mencapai 8,28 ton/ha sedangkan pada hamparan rata-rata hasil ubinan hanya 6,5 ton/ha (berbeda nyata berdasarkan hasil uji t taraf 5 %). Kata kunci : PGPR, PHT, OPT, produksi, padi