BEDAH CAESAR TOMAT UNTUK PENGENDALIAN LAYU BAKTERI

Layu bakteri (Ralstonia solanacearum) merupakan penyakit utama pada tanaman tomat. Penyakit ini sangat merugikan petani karena dapat menurunkan produksi bahkan sampai puso. Gejala tanaman yang terserang layu bakteri adalah awalnya tanaman terlihat layu pada bagian tertentu (pupus daun), tidak secara keseluruhan. Kemudian menyebar hingga tanaman layu keseluruhan. Serangan penyakir ini lebih cepat dari pada layu fusarium. Dalam waktu kurang lebih 7 hari tanaman mati. Jika dicabut akarnya membusuk berwarna kecoklatan dan berbau. Berbagai macam upaya dilaukan petani guna mengendaliakn penyakit ini antara lain pergiliran tanaman selain famili Solanaceae, pengaturan drainase untuk mencegah air menggenang, menggunakan varietas tahan, pemupukan berimbang dengan mengurangi unsur N, pemusnahan tanaman terserang dan pengunaan bakterisida.

Di kecamatan Pacet Mojokerto produktifitas tomat rata-rata 25 – 30 Ton per Ha. Layu bakteri juga merupakan OPT yang selalu menyerang tanaman tomat di kecamatan Pacet. Guna mengendalikan OPT tersebut POPT kecamatan pacet mengembangkan inovasi dalam pengendalian OPT layu bakteri pada tomat dengan melakukan Bedah Caesar.

Bedah Caesar identik dengan bedah jaringan yaitu dengan membedah jaringan tanaman yang sakit untuk mengeluarkan eksudat bakterinya. Cara ini dinilai MUDAH, MURAH, SELEKTIF, EFEKTIF DAN REPLIKATIF.

Peralatan dan bahan yang digunakan  antara lain Scapel/cutter/pisau kecil, kuas kecil, mangkuk, pengaduk, bakterisida dan fungisida. Secara teknis pengendalian bedah Caesar adalah sebagai berikut :

  • Tahap 1. Identifikasi tanaman yang terserang
  • Tahap 2. Pembedahan cabang ketiak bergejala dengan scalpel, sampai eksudat bakteri keluar
  • Tahap 3. Bakterisida dan fungisida konsentrasi 20 gram/liter dioleskan dan dimasukkan pada sayatan cabang
  • Tahap 4. Menunggu sampai jaringan tanaman kering dan sembuh kurang lebih mulai 3 hari setelah eksekusi.

Syarat Utama dalam melakukan bedah Caesar adalah penglihatan harus jelas, tidak memiliki gejala Parkinson, pisau harus tajam, kuas dalam kondisi baik dan peralatan harus steril.

Apabila dianalisa secara ekonomis, pengendalian dengan cara bedah caesr sangat menguntungkan.

Tenaga kerja operasi 1 orang                     : Rp.   75.000,-
Bakterisida, kuas                                           : Rp.   10.000,-
                                         Jumlah                     : Rp.   85.000,-

Hasil 60 batang @1,5 kg harga Rp 4.000  : Rp. 360.000,-
Prosentase keberhasilan 90 %                   : Rp. 324.000,-

Keuntungan Rp. 324.000 –  Rp 85.000 = Rp. 239.000,-

Pengendalian Penyakit Layu Bakteri Ralstonia solanacearum dengan cara operasi pada tanaman terserang sangat efektif, efisien dan sangat menguntungkan petani.

Tinggalkan Komentar

Scroll to Top