Penggunaan agen pengendali hayati (APH) untuk pengendalian OPT sudah banyak diminati oleh petani. Teknologi perbanyakan Agens hayati juga semakin berkembang agar semakin cepat, tepat serta efisien. salah satu proses perbanyakan agens hayati yang memerlukan waktu lama adalah sterilisasi. Sterilisasi memegang peran cukup penting dalam keberhasilan produksi APH. Proses sterilisasi yang diterapkan saat ini dengan cara mengukus media perbanyakan APH cair dalam dandang selama 3 jam menggunakan kompor LPG.
Wilayah Kerja Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jember (LPHP Jember) mengembangkan teknologi baru yaitu sterilisasi dengan STERILOZ (Sterilisasi dengan Ozonizer). Steriloz menjadikan proses sterilisasi media cair dapat cukup 30 menit dengan menggunakan tenaga listrik 15 watt.
Apabila dihitung secara ekonomis, cara sterilisasi dengan mengukus selama 3 jam butuh LPG sekitar ±Rp. 6.000,- untuk 1 galon isi 18 ltr media cair. Dengan Steriloz selama 30 menit butuh listrik senilai ±Rp 600,- untuk 1 tong isi 50 ltr media cair. Sehingga dengan Steriloz 10 kali lebih hemat dibanding dengan cara dikukus. 5 kali lebih cepat dibanding dengan cara dikukus. Lebih mudah karena bekerja di suhu ruangan.
Ozon merupakan bentuk triaomik dari oksigen. Ozon memiliki sifat sebagai zat yang mampu mengoksidasi bahan organik secara efektif. Atas dasar inilah ozon dipercaya mampu melakukan sterilisasi terhadap air dan udara.
Cara kerja STERILOZ untuk mensterilisasi media adalah dengan mengalirkan ozone dari ozonizer melalui selang ke dalam galon perbanyakan media APH. Proses ini berlangsung selama 30 menit, setelah selesai proses sterilisasi selang dari galon perbanyakan APH disambungkan ke selang yang terhubung dengan fermentor, media APH di fermentor selama 12 – 14 jam agar gas O3 yang terdapat dalam media dapat menguap, setelah itu dinokulasi isolat. Di tengah masa pandemi penggunaan Steriloz dalam sterilisasi media APH, diharapkann dapat meningkatkan semangat petani dalam mengembangkan Agens hayati sehingga bisa menekan biaya usaha tani dan juga menhasilkan produk pertanian yang minim bahan kimia. Percepatan produksi Agens Pengendali Hayati yang mudah, murah, dan praktis penggunaannya dengan STERILOZ diharapkan dapat terus meningkatkan semangat petani dalam menggunakan agens pengendali Hayati (APH).
Dengan STERILOZ diharapkan PPAH dapat memproduksi APH untuk kebutuhan sendiri maupun petani yang ada di sekitarnya.
.